Rabu, 28 November 2012

Makalah kepemimpinan pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu bentuk usaha sadar dan terencana yang ditujukan untuk mewujudkan suasana pembelajaran yang akan membawa peserta didik lebih aktif dalam mengembangkan potensi dirinya. Dibalik penyelenggaraan pendidikan yang saat ini menuntut kualitas dan mutu yang tinggi, terdapat suatu peran penting seorang kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan. Kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola setiap komponen yang ada di sekolah. Kemampuan tersebut berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman terhadap ilmu dan praktik manajemen dan kepemimpinan serta pemahaman terkait tugas yang diemban. Kenyataan yang tersaji pada saat ini, tidak jarang kegagalan dan ketidak efektifan penyelenggaraan pendidikan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman kepala sekolah terhadap tugas-tugas yang harus dilaksanakannya.

B.           Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud kepemimpinan pendidikan?
2.      Bagaimana peran kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan?
3.      Apa saja tugas kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan?
4.      Apa saja hal-hal yang diperlukan untuk mewujudkan kepemimpinan kepala sekolah yang efektif?

C.          Tujuan Penulisan
1.      Agar mengetahui maksud dari kepemimpinan pendidikan
2.      Mengetahui bagaimana peran seorang kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan
3.      Untuk mengetahui apa saja tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah
4.      Untuk mengkaji bagaimana kepemimpinan kepala sekolah yang efektif.


BAB II
PEMBAHASAN

       A.    Kepemimpinan Pendidikan
                        Sebelum lebih dalam mengkaji tentang kepemimpinan, maka terlebih dahulu dibahas maksud dari kepemimpinan. “Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mengetahui, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan dan kalau perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian sesuatu maksud atau tujuan tertentu” (Soekanto, dkk. 1988:7). Sedangkan menurut Siagian (dalam Manajemen Pendidikan, 2009:125) “ Kepemimpinan merupakan motor atau daya penggerak daripada semua sumber-sumber, dan alat yang tersedia bagi suatu organisasi.” Berdasarkan Undang-Undang No. 20 (2003) yang menyebutkan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan untuk mendorong atau mempengaruhi dalam lingkup penggerakan pelaksanaan pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. 
     B.     Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pendidikan
                        Mulyasa (2012:16) mendefinisikan bahwa “Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan tingkat satuan pendidikan yang harus memiliki dasar kepemimpinan yang kuat.” Peran kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. Kepemimpinan pendidikan berkaitan dengan masalah kepala sekolah dalam meningkatkan kesempatan untuk mengadakan pertemuan secara efektif dengan para guru dalam situasi yang kondusif. Kepala sekolah diharapkan mempunyai kemampuan untuk kesempatan untuk mengadakan pertemuan secara efektif dengan para guru dalam situasi yang kondusif. Kepala sekolah diharapkan mempunyai kemampuan untuk medorong atau memotivasi guru dan tenaga kependidikan dalam kinerjanya guna pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah, dengan menunjukkan rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan.
                        Menurut Soekanto,dkk. (1988:7) “Istilah kepemimpinan pendidikan mengandung dua pengertian, dimana kata pendidikan menerangkan dalam lapangan apa dan dimana kepemimpinan itu berlangsung, dan sekaligus menjelaskan pula sifat atau ciri-ciri bagaimana yang harus terdapat atau dimiliki oleh kepemimpinan itu.”                                                                                                       
                        “Kinerja kepemimpinan kepala sekolah merupakan upaya yang dilakukan dan hasil yang dapat dicapai oleh kepala sekolah dalam mengimplementasikan manajemen sekolah untuk mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien, produktif, dan akuntabel,”(Mulyasa, 2012:17). Artinya kepala sekolah menempati suatu posisi penting dalam menggerakkan manajemen sekolah agar dapat berjalan sesuai dengan tuntutan masyarakat yang pada kenyataannya, masyarakat sangat menuntut perkembangan dari segi kualitas pendidikan seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan.

Minggu, 25 November 2012

artikel pendidikan karakter

PENDIDIKAN KARAKTER

Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang gencar-gencarnya melakukan pengembangan untuk menjadi Negara maju. Pengembangan-pengembangan yang dicanangkan meliputi pembangunan negara, kualitas sumber daya manusianya, dan perwujudan kesejahteraan bangsa. Pemerintah dalam hal ini telah berupaya dan ikut andil dengan dicetuskannya beberapa program yang diharapkan dapat mewujudkan tujuan Indonesia menjadi Negara maju di masa depan. Dapat diambil contoh salah satu yaitu pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya menerapkan pendidikan berkarakter untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Mengapa harus pendidikan? Pendidikan adalah suatu bentuk upaya yang dinilai sangat efektif karena pendidikan akan menciptakan generasi penerus yang akan memimpin dan menentukan arah perjuangan bangsa di masa depan. Sedangkan pendidikan berkarakter tersebut diterapkan demi terbentuknya karakter peserta didik proses pendidikan itu berlangsung.
Sebelum menjajah jauh pada pendidikan berkarakter, lebih dulu harus dipahami arti dari pendidikan maupun karaker itu sendiri. Undang-Undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif  mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.”
Sedangkan arti kata karakter dalam Kamus Ilmiah Populer berarti watak; tabiat; pembawaan; kebiasan. Jadi dapat didefinisikan bahwa pendidikan berkarakter adalah suatu bentuk upaya sadar dan terencana dalam bentuk belajar mengajar dengan tujuan membentuk watak dan kebiasaan peserta didik lebih berkualitas. Pendidikan berkarakter dalam realisasinya dapat berbentuk peserta didik yang lebih aktif saat proses belajar mengajar, lebih berminat mengembangkan potensi dirinya, dan posisi guru sebagai pendorong dan fasilitator dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah khususnya.